Skip to main content

Cryptocurrency


Cryptocurrency adalah mata uang digital desentralisasi dan di kelola oleh jaringan teknologi peer-to-peer. Pelaksanaannya tergantung pada prinsip-prinsip kriptografi untuk memvalidasi transaksi dan generasi mata uang itu sendiri. Atau bisa di sebut dalam arti lain suatu bentuk mata uang yang berdasakan perhitungan atau matematika saja.

Tidak seperti mata uang kertas atau coin logam, yang di cetak. Cryptocurrency di produksi dengan memecahkan soal-soal matematika berdasarkan kriptografi.

Pada dasarnya, seseorang di luar sana berpikir, "Bagaimana jika kita dapat membuat sistem di mana uang tidak terikat oleh lokasi geografis, seperti internet" dan lihatlah sekarang kita memiliki lebih dari 3000 mata uang virtual.

Tidak semua mata uang virtual dibuat untuk tujuan yang sama. Beberapa fitur menakjubkan seperti teknologi blockchain mendasari pembuatnya untuk membuat mata uang virtual tersebut. Sebagiannya juga diciptakan "hanya karena" atau sebagai lelucon saja. Namun pada dasarnya jika mata uang tersebut ingin menjadi berharga maka ia harus digunakan oleh orang banyak, dalam hal ini mata uang tersebut harus diterima banyak orang.

Seperti aset lainnya ( saham atau property ), harga uang ini bisa naik dan turun dengan cepat sehingga membuat kita dapat berinvestasi untuk memperoleh keuntungan namun juga dapat berisiko.

Berikut ini adalah 10 cryptocurrency terbaik, diantara ribuan cryptocurrency yang banyak digunakan untuk transaksi secara digital.

Catatan: Peringkat ini diambil dari CoinGecko, sebuah situs web yang menyediakan informasi urutan cryptocurrencies oleh aktivitas pengembang, masyarakat dan likuiditas.(2016)

1. Bitcoin

Bitcoin adalah meski bukan mata uang virtual pertama yang memulai semuanya, mata uang ini dirilis pada tahun 2009 oleh pembuatnya yaitu Sathosi Nakamoto. Bitcoin saat ini memiliki kapitalisasi pasar terbesar sampai saat ini yaitu sekitar $ 10 miliar.

Kebanyakan orang biasanya sebelum menggunakan yang lain mereka terlebih dahulu menggunakan bitcoin karena bitcoin memiliki reputasi besar, semua mata uang digital lainnya disebut sebagai 'altcoins' ( koin alternatif untuk Bitcoin ).

Bitcoin dikenal karena ia menjadi yang paling mudah untuk didapatkan, dan penerimaan terluas.

2. Ether

Eter adalah mata uang digital untuk Ethereum, platform desentralisasi yang dapat mengeksekusi peer-to-peer. Hingga September 2016 Ethereum dipecah menjadi 2 yaitu Ethereum (ETH) dan Ethereum Klasik (ETC).

Ether dibuat oleh Vitalik Buterin dan diluncurkan pada pertengahan 201, platform ini dipasarkan sebagai "cryptocurrency generasi berikutnya dan desentralisasi platform aplikasi" dan memiliki kapitalisasi pasar sebesar $ 1,1 miliar.

Ethereum di kenal karena kemampuannya untuk melakukan pembayaran dengan cara Peer-to-peer tanpa menggunakan pihak ketiga.

Dikenal karena smart box, alternatif pertama Bitcoin, Vitalik Buterin.

3. Litecoin

Litecoin dirilis pada Oktober 2011 oleh mantan karyawan Google bernama Charles Lee sebagai alternatif untuk Bitcoin. Seperti bitcoin, litecoin juga dapat ditambang ( mining ), digunakan sebagai mata uang dan ditransaksikan untuk barang dan jasa. Saat ini ia memiliki kapitalisasi pasar sekitar $ 180.000.000, jauh dari puncak tertinggi $ 1,2 miliar pada 2013.

Dikenal karena alternatif untuk Bitcoin, paling mirip dengan Bitcoin.

4. Monero

Bitcoin sering disalahartikan sebagai mata uang 'anonim'. Namun Monero adalah mata uang virtual yang lebih berfokus pada privasi, sehingga monero lebih aman dan tidak dapat dilacak.

Ia berada pada posisikeempat dengan $ 138.000.000 di pasar, Monero banyak digunakan oleh individu yang ingin tetap menjadi anonim di web.

Dikenal karena menjadi mata uang privasi.

5. Ripple

Berikutnya pada urutan kelima terdapat nama Ripple yang merupakan mata uang virtual yang sering digunakan dalam pertukaran mata uang dan jaringan pengiriman uang. Dirilis pada tahun 2012 dan dengan kapitalisasi pasar saat ini $ 243.000.000, sistem Ripple telah diintegrasikan ke beberapa bank dan jaringan pembayaran untuk mengurangi biaya.

Dikenal karena fokus yang kuat pada pasar perbankan, penyelesaian real-time.

6. Dogecoin

Dogecoin awalnya dibuat sebagai 'mata uang lelucon' tapi kemudian hari malah menjadi terkenal. Mata uang yang menggunakan logo meme anjing bernama "Doge" ini dirilis pada Desember 2013 oleh pembuatnya Billy Markus dimana mata uang ini kini sering digunakan untuk tip pengguna di forum.

Mata uang ini juga sering dikirim sebagai sumbangan dalam upaya penggalangan dana ( misalnya, kampanye penggalangan dana Doge4Water). Dogecoin kini bernilai sekitar $ 25 juta dolar.

Dikenal sebagi 'mata uang lelucon', digunakan untuk tip dan sumbangan.

7. Dash

Dash adalah cryptocurrency dengan fokus yang kuat pada privasi ( menggunakan teknologi penganoniman ) dan kecepatan ( transaksi )..

Ia berada pada peringkat kedelapan dalam daftar dan memiliki kapitalisasi pasar sebesar $ 77 juta saat menggelar Dash Evolution, upaya untuk membuat cryptocurrency lebih user-friendly. Anda dapat menghabiskan Dash di merchant yang menerimanya.

Dikenal untuk menjadi anonim dan proses yang cepat cepat

8. MaidSafeCoin

MaidSafeCoin ( juga dikenal sebagai Safecoin ) adalah mata uang virtual untuk jaringan SAFE, yang merupakan platform keamanan data-centric. Sejumlah aplikasi desentralisasi sekarang menggunakan jaringan SAFE untuk menyimpan data dengan aman. Market cap untuk MaidSafeCoin adalah sekitar $ 39.000.000.

Dikenal karena menjadi platform keamanan data-centric.

9. Lisk

Lisk adalah salah satu mata uang virtual yang unik karena "cryptocurrency modular pertama memanfaatkan sidechains". Tidak seperti sistem lain di daftar ini ( selain dari Ethereum ), sistem Lisk dapat digunakan oleh siapa saja untuk membuat aplikasi mereka sendiri terdesentralisasi dalam bahasa pemrograman Javascript.

Dengan demikian, mata uang ini memiliki nilai aplikasi praktis dan dapat digunakan untuk membuat berbagai jenis 'dapps', termasuk platform sosial media, toko e-commerce, dan banyak lainnya. Saat ini memiliki kapitalisasi pasar sekitar $ 25 juta.

Dikenal karena berguna untuk programmer untuk membuat 'dapps' sendiri, yang pertama untuk memanfaatkan sidechains.

10. Storjcoin X

Storjcoin X dirilis pada bulan Juli 2014. Pada intinya, Storj desentralisasi, open-source dan terenkripsi awan penyimpanan data yang menggunakan Storjcoin token untuk mendapatkan akses dan penggunaan dalam jaringan Storj. Pada pertengahan September memiliki kapitalisasi sebesar $ 8 juta.

Dikenal karena penyimpanan desentralisasi.

Semua cryptocurrency adalah mata uang alternatif karena tidak ada negara yang mengadopsinya, sebagai alternatif mata uang fisik. Karena itu nilainya tidak dapat di pengaruhi atau terjadi inflasi di sebabkan oleh bank central, nilainya di tentukan oleh peminat, penawaran dan permintaan di pasar seperti sama halnya dengan emas atau logam mulia lainnya.

Pada umumnya cryptocurrency di rancang secara bertahap untuk memperkenalkan unit baru mata uang memastikan jumlah tetap total uang yang akan beredar dan inovation untuk kelangsungan mata uang itu sendiri. Hal ini di lakukan untuk meniru kelangkaan dan nilai dari logam mulia dan menghindari hiperinflasi.

Di bandingkan dengan mata uang fisik yang di selenggarakan oleh lembaga keuangan atau di simpan sebagai kas, cryptocurrency tak bisa di sita oleh penegak hukum.

Transaksi semi anonim yang hampir tidak dapat di lacak telah menciptakan pasar-pasar transaksi illegal seperti narkoba, senjata api dan hal yang barang yang di larang. Karena tidak ada repositori pusat maupun penegak hukum baik pemrosesan pembayaran memiliki yuridiksi untuk membekukan rekening pengguna cryptocurrency.

Namun bagi para pendukung cryptocurrency anonimitas ini adalah salah satu kekuatan utama teknologi karena memungkinkan untuk pergeseran kekuasaan dari lembaga untuk invidu meskipun tujuannya untuk terlarang tapi masih banyak pula dengan tujuan yang baik.

Nah itulah sekilas penjelasan tentang Cryptocurrency dan semoga dapat di pahami

Comments

Popular posts from this blog

Evolusi Pertambangan Bitcoin

Di dalam pertambangan Bitcoin telah terjadi evolusi yang sangat lambat. Mulai dari pertambangan dengan CPU, beralih ke GPU, lalu kepada FPGA, dan sampai sekarang telah didominasi oleh ASIC. Sama seperti yang terjadi pada evolusi dalam pertambangan emas. Di dalam evolusi pertambangan emas, dimulai dengan pertambangan individu-individu yang menggunakan panci untuk mendulang emas. Beralih kemudian menggunakan kotak-kotak yang menggunakan pintu air, dan dilanjutkan dengan menggunakan peledak di lereng-lereng bukit oleh kelompok-kelompok penambang emas. Hingga kemudian mulai terjadi penambangan emas modern yang melakukan penambangan raksasa dan telah membuat lubang besar di muka bumi. Berdasarkan dua evolusi pertambangan tersebut, ada penurunan peran secara individu yang sama-sama menurun dari waktu ke waktu. Beralih pada dominasi perusahaan besar untuk mengeruk keuntungan secara lebih besar. Namun, ada pola lain yang menunjukkan sebagian besar keuntungan tersebut di dapat dari piha

Penambang Bitcoin

Pertambangan Bitcoin yang sebenarnya, adalah sebuah kegiatan menambang menggunakan perangkat tertentu. Prosesnya melalui memecahkan serangkaian persoalan matematis (puzzle) berdasarkan tingkat kesulitan tertentu. Nah kegiatan inilah yang disebut dengan "Menambang" atau istilah kerennya adalah "Bitcoin Mining". Jadi jelasnya, bahwa jika seseorang menambang Bitcoin, artinya orang tersebut menggunakan perangkat pertambangan. Bisa menggunakan CPU, GPU, FPGA, maupun ASIC. Penjelasan tentang perangkat ini akan dibahas di bagian selanjutnya. Pelaku pertambangan, disebut dengan istilah "penambang", atau bahasa kerennya adalah "Miner". Nah, kadang kala, kita juga masih menyisakan pertanyaan, apa sebenarnya yang dilakukan oleh Penambang Bitcoin ini? Mari kita membahasnya. Proses pertambangan Bitcoin mirip seperti halnya dengan pertambangan logam mulia seperti emas. Hanya saja perbedaannya, kalau Bitcoin pertambangannya dilakukan secara digital un

Anonymous Dalam Rantai Blok Pertambangan Bitcoin

Pada artikel ini kita akan membahas tentang konsensus "Anonymous Dalam Rantai Blok Pertambangan Bitcoin", yang mana pada bagian pembahasan kali ini akan melihat detail teknis algoritma konsensus Bitcoin. Perlu diingat kembali bahwa node Bitcoin tidak memiliki identitas secara jangka panjang dan tetap. Salah satu alasannya kurangnya identitas ini adalah karena sistem Bitcoin menggunakan jaringan peer-to-peer. Sehingga tidak ada otoritas pusat untuk menetapkan identitas pengguna. Dan kemudian memverifikasi node. Istilah akan hal ini disebut dengan Sybil attack. Sybil berupa salinan node yang berpotensi merusak, dan membuatnya seperti ada banyak pengguna yang berbeda. Padahal sebenarnya semua "pseudo" pengguna yang nampak berbeda tersebut dikendalikan oleh orang yang sama. Disisi lain, pembentukan nama samaran sebagai identitas ini sebenarnya juga menjadi tujuan utama dalam sistem Bitcoin. Bahkan jika memungkinkan untuk membangun identitas bagi semua node, tentu