Skip to main content

Evolusi Pertambangan Bitcoin


Di dalam pertambangan Bitcoin telah terjadi evolusi yang sangat lambat. Mulai dari pertambangan dengan CPU, beralih ke GPU, lalu kepada FPGA, dan sampai sekarang telah didominasi oleh ASIC.

Sama seperti yang terjadi pada evolusi dalam pertambangan emas. Di dalam evolusi pertambangan emas, dimulai dengan pertambangan individu-individu yang menggunakan panci untuk mendulang emas. Beralih kemudian menggunakan kotak-kotak yang menggunakan pintu air, dan dilanjutkan dengan menggunakan peledak di lereng-lereng bukit oleh kelompok-kelompok penambang emas. Hingga kemudian mulai terjadi penambangan emas modern yang melakukan penambangan raksasa dan telah membuat lubang besar di muka bumi.

Berdasarkan dua evolusi pertambangan tersebut, ada penurunan peran secara individu yang sama-sama menurun dari waktu ke waktu. Beralih pada dominasi perusahaan besar untuk mengeruk keuntungan secara lebih besar. Namun, ada pola lain yang menunjukkan sebagian besar keuntungan tersebut di dapat dari pihak-pihak penjual peralatan penambangan.

Apa yang akan terjadi pada pertambangan Bitcoin di masa depan?

Saat ini pertambangan Asic telah menjadi satu-satunya cara yang realistis untuk bisa melakukan pertambangan dan memperoleh keuntungan. Namun, pertambangan dengan Asic juga telah berlaku tidak ramah, terutama pada para penambang kecil.

Jika ada yang mempertanyakan,

1. Apa gunanya desentralisasi jika pada akhirnya setiap individu pun pada akhirnya tersingkir?.

2. Apakah memungkinkan kembali kepada sebuah yang yang memungkinkan menggabungkan keduanya?.

3. Apakah benar lahirnya pertambangan Asic dan munculnya pusat-pusat pertambangan besar ini telah melanggar visi asli dari Bitcoin?.

Di dalam cryptocurrency, bisa jadi ada sebuah siklus yang mungkin berulang. Dan hal tersebut telah bisa dilihat kecenderungannya dengan kemunculan Altcoin. Dimana sebuah cryptocurrency lain selain Bitcoin muncul dan masih terbebas dari pihak investor besar. Namun tentu saja dengan tingkat permulaan dan harga yang masih jauh relatif lebih kecil dibandingkan dengan Bitcoin saat ini.

Ada sebuah kondisi yang bisa dimanfaatkan ketika Asic masih belum tersedia pada Altcoin baru. Dan pertambangan pun mungkin akan melanjutkan sejarah dari CPU ke GPU, lalu dari GPU ke FPGA, dan berujung kembali kepada pertambangan Asic. Namun hal itu tentu juga akan beresiko, tentang apakah altcoin baru tersebut akan berhasil atau tidak nantinya.

Comments

Popular posts from this blog

Penambang Bitcoin

Pertambangan Bitcoin yang sebenarnya, adalah sebuah kegiatan menambang menggunakan perangkat tertentu. Prosesnya melalui memecahkan serangkaian persoalan matematis (puzzle) berdasarkan tingkat kesulitan tertentu. Nah kegiatan inilah yang disebut dengan "Menambang" atau istilah kerennya adalah "Bitcoin Mining". Jadi jelasnya, bahwa jika seseorang menambang Bitcoin, artinya orang tersebut menggunakan perangkat pertambangan. Bisa menggunakan CPU, GPU, FPGA, maupun ASIC. Penjelasan tentang perangkat ini akan dibahas di bagian selanjutnya. Pelaku pertambangan, disebut dengan istilah "penambang", atau bahasa kerennya adalah "Miner". Nah, kadang kala, kita juga masih menyisakan pertanyaan, apa sebenarnya yang dilakukan oleh Penambang Bitcoin ini? Mari kita membahasnya. Proses pertambangan Bitcoin mirip seperti halnya dengan pertambangan logam mulia seperti emas. Hanya saja perbedaannya, kalau Bitcoin pertambangannya dilakukan secara digital un

Anonymous Dalam Rantai Blok Pertambangan Bitcoin

Pada artikel ini kita akan membahas tentang konsensus "Anonymous Dalam Rantai Blok Pertambangan Bitcoin", yang mana pada bagian pembahasan kali ini akan melihat detail teknis algoritma konsensus Bitcoin. Perlu diingat kembali bahwa node Bitcoin tidak memiliki identitas secara jangka panjang dan tetap. Salah satu alasannya kurangnya identitas ini adalah karena sistem Bitcoin menggunakan jaringan peer-to-peer. Sehingga tidak ada otoritas pusat untuk menetapkan identitas pengguna. Dan kemudian memverifikasi node. Istilah akan hal ini disebut dengan Sybil attack. Sybil berupa salinan node yang berpotensi merusak, dan membuatnya seperti ada banyak pengguna yang berbeda. Padahal sebenarnya semua "pseudo" pengguna yang nampak berbeda tersebut dikendalikan oleh orang yang sama. Disisi lain, pembentukan nama samaran sebagai identitas ini sebenarnya juga menjadi tujuan utama dalam sistem Bitcoin. Bahkan jika memungkinkan untuk membangun identitas bagi semua node, tentu