Skip to main content

Posts

Featured Post

Cryptocurrency

Cryptocurrency adalah mata uang digital desentralisasi dan di kelola oleh jaringan teknologi peer-to-peer. Pelaksanaannya tergantung pada prinsip-prinsip kriptografi untuk memvalidasi transaksi dan generasi mata uang itu sendiri. Atau bisa di sebut dalam arti lain suatu bentuk mata uang yang berdasakan perhitungan atau matematika saja. Tidak seperti mata uang kertas atau coin logam, yang di cetak. Cryptocurrency di produksi dengan memecahkan soal-soal matematika berdasarkan kriptografi. Pada dasarnya, seseorang di luar sana berpikir, "Bagaimana jika kita dapat membuat sistem di mana uang tidak terikat oleh lokasi geografis, seperti internet" dan lihatlah sekarang kita memiliki lebih dari 3000 mata uang virtual. Tidak semua mata uang virtual dibuat untuk tujuan yang sama. Beberapa fitur menakjubkan seperti teknologi blockchain mendasari pembuatnya untuk membuat mata uang virtual tersebut. Sebagiannya juga diciptakan "hanya karena" atau sebagai lelucon saja.
Recent posts

Mining Pool Untuk Penambang Kecil

Hal pertama yang perlu kita ketahui adalah bahwa dalam pertambangan Bitcoin dilakukan dengan proses random (acak). Penambang tidak akan pernah bisa tahu, kapan dirinya akan bisa menemukan blok berikutnya. Jika penambang tidak bisa menemukan blok berikutnya, maka penambang pun tidak mendapat apa-apa. Jika seorang penambang melihat pada distribusi blok, dan ingin melihat berapa blok yang ingin dan bisa ditemukan di tahun pertama, maka akan ada varian yang tinggi. Sementara jumlah blok yang mungkin bisa ditemukan juga rendah. Sehingga, jika kita membayangkan sebagai seorang penambang kecil menjadi tidak punya banyak pilihan yang tersedia. Tentang Mining Pool Berawal dari banyaknya kesulitan yang dihadapi oleh para penambang kecil, sekaligus dengan beragam resiko yang dihadapi, lalu banyak diantara mereka yang kemudian saling bekerja sama untuk meringankan resiko tersebut. Awalnya sebuah mining pool terbentuk karena pola kerjasama tersebut. Sehingga sekelompok penambang bergabun

Hardware Pertambangan Bitcoin

Hardware Pertambangan Bitcoin untuk melakukan proses menambang, sangat dibutuhkan untuk melakukan perhitungan atau komputasi dalam memecahkan puzzle. Seiring dengan perkembangan jaman, dan tingkat kesulitan yang makin bertambah, daya komputasi pun makin ditunjang juga dengan perkembangan perangkat keras ini. Pengkalkulasian dalam pertambangan menggunakan fungsi hash SHA-256. SHA ini adalah singkatan dari Secure Hash Algorithm. Pada saat Bitcoin diciptakan oleh Satoshi Nakamoto, memilih menggunakan SHA-256, tentu saja karena fungsi hash yang paling bagus dan bisa digunakan saat itu adalah SHA-256 ini. SHA-256 adalah satu famili di SHA-2. Ada beberapa yang sejenis di SHA-2 seperti pada SHA-224, SHA-384, dan SHA-512. Sementara pada SHA-256 terdapat 256 bit. Setiap fungsinya bisa beroperasi pada 32 bit kata. Sehingga bisa mengakomodir hardware 32 bit. Angka 256 ini berasal dari 256 bit state dan output. Pada perkembangan selanjutnya, telah muncul family SHA-3. Namun masih belum dig

Evolusi Pertambangan Bitcoin

Di dalam pertambangan Bitcoin telah terjadi evolusi yang sangat lambat. Mulai dari pertambangan dengan CPU, beralih ke GPU, lalu kepada FPGA, dan sampai sekarang telah didominasi oleh ASIC. Sama seperti yang terjadi pada evolusi dalam pertambangan emas. Di dalam evolusi pertambangan emas, dimulai dengan pertambangan individu-individu yang menggunakan panci untuk mendulang emas. Beralih kemudian menggunakan kotak-kotak yang menggunakan pintu air, dan dilanjutkan dengan menggunakan peledak di lereng-lereng bukit oleh kelompok-kelompok penambang emas. Hingga kemudian mulai terjadi penambangan emas modern yang melakukan penambangan raksasa dan telah membuat lubang besar di muka bumi. Berdasarkan dua evolusi pertambangan tersebut, ada penurunan peran secara individu yang sama-sama menurun dari waktu ke waktu. Beralih pada dominasi perusahaan besar untuk mengeruk keuntungan secara lebih besar. Namun, ada pola lain yang menunjukkan sebagian besar keuntungan tersebut di dapat dari piha

Anonymous Dalam Rantai Blok Pertambangan Bitcoin

Pada artikel ini kita akan membahas tentang konsensus "Anonymous Dalam Rantai Blok Pertambangan Bitcoin", yang mana pada bagian pembahasan kali ini akan melihat detail teknis algoritma konsensus Bitcoin. Perlu diingat kembali bahwa node Bitcoin tidak memiliki identitas secara jangka panjang dan tetap. Salah satu alasannya kurangnya identitas ini adalah karena sistem Bitcoin menggunakan jaringan peer-to-peer. Sehingga tidak ada otoritas pusat untuk menetapkan identitas pengguna. Dan kemudian memverifikasi node. Istilah akan hal ini disebut dengan Sybil attack. Sybil berupa salinan node yang berpotensi merusak, dan membuatnya seperti ada banyak pengguna yang berbeda. Padahal sebenarnya semua "pseudo" pengguna yang nampak berbeda tersebut dikendalikan oleh orang yang sama. Disisi lain, pembentukan nama samaran sebagai identitas ini sebenarnya juga menjadi tujuan utama dalam sistem Bitcoin. Bahkan jika memungkinkan untuk membangun identitas bagi semua node, tentu

Penambang Bitcoin

Pertambangan Bitcoin yang sebenarnya, adalah sebuah kegiatan menambang menggunakan perangkat tertentu. Prosesnya melalui memecahkan serangkaian persoalan matematis (puzzle) berdasarkan tingkat kesulitan tertentu. Nah kegiatan inilah yang disebut dengan "Menambang" atau istilah kerennya adalah "Bitcoin Mining". Jadi jelasnya, bahwa jika seseorang menambang Bitcoin, artinya orang tersebut menggunakan perangkat pertambangan. Bisa menggunakan CPU, GPU, FPGA, maupun ASIC. Penjelasan tentang perangkat ini akan dibahas di bagian selanjutnya. Pelaku pertambangan, disebut dengan istilah "penambang", atau bahasa kerennya adalah "Miner". Nah, kadang kala, kita juga masih menyisakan pertanyaan, apa sebenarnya yang dilakukan oleh Penambang Bitcoin ini? Mari kita membahasnya. Proses pertambangan Bitcoin mirip seperti halnya dengan pertambangan logam mulia seperti emas. Hanya saja perbedaannya, kalau Bitcoin pertambangannya dilakukan secara digital un

BITCOIN

Bitcoin adalah mata uang virtual yang dikembangkan pada tahun 2009 oleh seseorang dengan nama samaran Satoshi Nakamoto. Bitcoin dikembangkan dengan idealisme bahwa mata uang yang baik tidak dikontrol oleh pemerintah atau bank sentral. Konsep ini menarik bagi banyak orang terutama para geek di dunia IT dan mereka mulai menginvestasikan asetnya dalam bentuk bitcoin karena dipercayai akan menjadi mata uang dan komoditas universal. Beberapa hal yang menarik dari Bitcoin, yaitu: 1. Transfer instant secara peer to peer. Peer-to-peer sendiri artinya Bitcoin berjalan tanpa memiliki server pusat. Server penyimpanannya bersifat desentralisasi dan terdistribusi(dibagi) ke berbagai server yang dijalankan oleh setiap pengguna yang terhubung ke dalam jaringan. 2. Transfer ke mana saja. Tidak seperti emas, Bitcoin bisa dikirimkan kemana saja dalam hitungan detik, kapanpun dan darimanapun yang Anda mau. Pengiriman uang dengan Bitcoin bisa terjadi hanya dengan modal sebuah smartphone dan kon